Jumat, 12 November 2010

"Beatles" Hipnotis Beatlemania

SABTU, 23 Oktober 2010 sekitar pukul 20.00 WIB, suasana JBS Cafe and Bar di Hotel Hyatt Regensy lebih meriah dari biasanya. Pengunjung mulai berdatangan dengan mengantongi tiket Rp 50 ribu. Ruangan dengan kapasitas penonton 100 orang seketika penuh. Mereka menantikan penampilan dua band terbaik dalam Beatles Night Road to Liverpool yang digelar Bandung Beatles Community (BBComm) Indonesia.
Ya, suasana "Beatles Night" saat itu lebih semarak dari penampilan biasanya. Tidak berlebihan jika malam itu menjadi ajang "Battle Beatles", bagi dua band beatlemania. Tentu saja lantaran kualitas kedua band Beatlemania sangat luar biasa.
Perelaran "Beatles Night" dibuka oleh Uncle John. Penampilan anak-anak muda penerus beatlemania ini menghanyutkan suasana, sebelum menu utama HeartBeat dan Duplicate tersaji.
Tepat pukul 21.00 WIB, suasana lebih semarak saat Duplicate tampil membawakan hits Beatles yang hingga kini terasa tak usang. Diawali lagu "If I Needed", "A Hard Days Night", "If I Fell", "This Boy", "Thank You Girl", "Roll Over Beethoven", "Hey Jude", "Drive My Car", "We Can Work It Out", "Let It Be" , hingga tembang "Love Me Do", melantun apik seapik penampilan dan kostum Duplicate dengan stelan jas hijau tua.
Telinga penikmat ruangan samar itu menjadi seakan terbawa dalam nuansa era '70-an. Semua itu lantaran Duplicate membawakannya dengan improvisasi suara tanpa mengubah arange musik. Jika The Beatles lebih dominan membawakan tembang dengan double vokal, Duplicate lebih menonjolkan tiga suara dari setiap personelnya, Nelson Panjaitan (vokal), Apul Panjaitan (bas), dan Gengen (lead gitar). Tentu saja harmonisasi dilengkapi penampilan Rahmat (drum)
dan Feli (keyboard). Band ini kian eksis dengan dimanajeri Kombes Pol. Drs. Joni Jumhana.
Nuansa musik Eropa makin kental saat penonton ikut bernyanyi. Lagu-lagu melow pun kian menghipnotis beatlemania bernostalgia di masanya. Terutama lagu "Hey Jude" yang liriknya sudah pasti berada di luar kepala para penikmat malam itu.

Tampil Beda
Ketika Duplicate sedang memanjakan penonton lewat lantunan yang memikat, di balik panggung, tampak personel HeartBeat sedang mempersiapkan aksi panggung agartidak kalah memukaunya.
Berbeda dengan Duplicate, HeartBaet malam itu mempersiapkan penampilan berbeda. Mereka memilih bergaya Beatles saat grup band yang digawangi John Lenon ini menapaki masa kematangan dalam bermusik dan berkarier. Ya, di era 1967, saat itu para personel Beatles menyapa penggemarnya dengan menggunakan kostum berbahan kain sari India. Begitu juga HeartBeat malam itu, yang keren sejatinya The Beatles.
Tak hanya penampilan, band yang diisi para PNS Kab. Sumedang ini, membawakan lagu era Psychadelic, seperti "Magical Mitery Tour" yang menjadi lagu pembuka konser, Go To Get You In to My Life, Glass Onion, Penny Lane, With a Little Help From My Friend, Hello Good Bye, dan Happieness Is a Warn Gun, melantun sempurna.
Malam kian larut, penonton lebih bergairah saat menyaksikan penampilan HeartBeat. Berbeda dengan Duplicate yang kuat dalam vokal, HeartBeat lebih menonjolkan beragamnya instrumen musik yang menambah harmoni indah setiap lagu yang dibawakan.
HeartBeat yang diisi Drg. Agus Rasjidi (vokal, gitar, dan piano), Edwin Mustafa (vokal, piano, keyboard), dr. Yanwar Salman (vokal, keyboard), Yuyus Ruslaiman (bas), Cahyadi Maulana (gitar) dan Ari Sundara (drum), Edwin Zakaria (vokal, Piano), Pupuh, Afandi, Yayan
(terompet), Sansan, Ilham, Yadi (terombon bariton dan tuba), tampil beda malam itu.
Dengan jumlah personel yang banyak dengan memegang alat musik berbeda, tak ubahnya penampilan HeartBeat seperti pertunjukan orkestra mini. Antusias penonton makin memuncak. Menggebu dalam entakan musik nuansa rock n roll. Apalagi, aksi para personel yang memukau karena berintekaksi langsung dengan penontonnya.
Bahkan, beberapa tembang dibawakan merupakan request beatlemania yang menyesaki ruangan itu.
Makin larut, ternyata tak hanya generasi tua yang datang, para pemuja Beatles ini didominasi anak-anak muda. Penampilan berbeda itu yang akhirnya membawa HeartBeat terpilih mengikuti Beatlesweek Festival Liverpool 2011. Karena keunikan dan kekayaan konsep bermusik mereka. ***

NB: saat peliputan, tak luput saya menjadi korban hipnotisnya.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar